May 31, 2010
KELAKAR MADURA BUAT GUS DUR
PERAHU MADURA-SULAIMAN BA
Sekitar tahun 1982, buku ini diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisi. Berkisah sejarah pelayaran dengan penelusuran perjalanan bangsa, terkait dengan perahu madura. Buku ini memilki penelusuran pustaka yang begitu terjaga. Setidaknya ada 3 bahan pustaka yang dijadikan rujukan buku ini:'- Babad Songennep, yang ditulis oleh Werdisastra, R. jilid I dan II, terbitan Bali Pustaka, Jakarta 1921.
Gebruiken bij Bouw en tewater leiding van een prauw in het t Sampangesche" (Kebiasaan-kebiasaan pada pembuatan dan penurunan ke air dari perahu daerah Sampang)-oleh Wongsosewojo, R.A.- Jawa VI, 1926 halaman 262-265.
Sejarah Tjaranya Pemerintahan di daerah Kepulauan Madura dengan Hubungannya.
--belum tuntas
LIBURAN AKHIR PEKAN JAWA MADURA
Suramadu jembatan yang benar-benar memadukan antara Jawa dan Madura, yang dipadukan bukan hanya tanah airnya, namun juga pariwisata, ekonomi, pendidikan dan keseungguhannya. Inilah yang mengantarkan lahirnya buku 99 tempat liburan akhir pekan di Pulau Jawa dan Madura.May 30, 2010
TEMBAKAU CAMPELOK
Nama menunjukkan kekhasanya. Ya "Campelok" adalah namu tembakau legendaris Madura. Memang jika kita berbicara tembakau, tanpa menyebut nama Madura kurang afdol. Karena tembakau yang berasal dari Madura memilki kekhususan, oleh karenanya kita tidak akan heran jika hampir semua pabrik rokok terbesar di Tanah Air memilki gudang tembakau di Madura. Ada yang fenomenal di pulau garam ini, jika saat musim jual tembakau, polisi ikut patroli agar tembakau asli tak terkontaminasi. Pernah juga ditengarai ada tembakau luar Madura ikut masuk dan dilakukan percampuran. Inilah praktik-praktik yang meresahkan. Untuk mengantisipasi bisanya terpampang spanduk/benner disepanjang jalan anatar Pemekasan dan Sumenep. Yakni spanduk peringatan, agar waspada dari hadirnya tembakau non Madura. Lalu bagaimana dengan tembakau yang bernama Campalok?. Tembakau Campalok diambil dari istilah lokasi tempat penanamannya. Campalok merupakan salah satu lokasi pemakaman di Dusun Jambangan, Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep. Namun, sebagian warga sekitar ada yang menyebut Campalok sebagai daerah perbatasan. Sebab, tak jauh dari Campalok ada perbatasan Sumenep dan Pamekasan. Batasnya sangat tipis dibedakan oleh garis tanah.Lahan Campalok sendiri berada di salah satu bukit di Dusun Jambangan. Bila dilihat selintas, sulit dipercaya di lahan Campalok memiliki keistimewaan. Menuju lahan Campalok membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam dari Kota Sumenep. Dari arah Kota Sumenep, menuju lahan Campalok harus melewati sedikitnya 4 kecamatan. Yakni, Kecamatan Batuan, Lenteng, Ganding, dan Guluk-Guluk. Diperkirakan, letaknya 55 km dari arah Kota Sumenep.Setelah sampai di Desa Bakeong, harus melewati jalan sepanjang 5 km ke arah selatan. Perjalanan awal bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua sejauh kurang lebih 4 km. Namun, untuk mencapai puncak bukit harus ditempuh dengan jalan kaki sepanjang 1 kilometer.May 27, 2010
SALAK MADURA ASAL BANGKALAN

Ada salak pondoh yang dari Sleman-Yogyakarta, Ada salak gulapasir dari Karangasem Bali, ternyata juga ada salak Bangkalan Madura. Sayang kurang dikembangkan, maklum hanya tumbuh di Bangkalan. Pekarangan yang untuk menanam juga terbatas, bahkan masalah penyerbukan alami tak mungkin terjadi. Kebun salak kelihatan dari pinggir jalan besar jika kita sedang melewati Jl. Soekarno Hatta Bangkalan. Kisah lahirnya si salak Bangkalan ini berawal dari bibit asal Jawa. Konon yang mengembangkan seorang Kiai bersama santrinya. Tentunya ketika zaman berubah Salak Bangkalan harus juga berubah. Jika melihat cermat petani salak di Karangasem Bali, Madura harus juga mulai merangkak rekayasa genetika di bidang persalakan. Alkisah di Pulau Bali harga salak anjlok ketika musim panen tiba, kini sudah terkendali. Bicara soal rasa juga tak ketinggalan. Kata penggembar salak dari Surabaya, rasanya juga kalah dengan salak made ini pondoh Sleman. Kini salak Karangasem sudah mengalami di"treatment" dan berubah menjadi salak pasir, yang manis. Akhirnya berkonsekuensi pada harga yang kemudian merangkak. Semoga salak Bangkalan mengikuti jejak agar harga merangkak.
MAHFUD MD MENAHKODAI MK
Profesor dari UII Yogkarta ini, kembali membuat sejarah, nasibnya selalu berdekatan dengan dewi fortuna, kendati penampilannya nampak biasa-biasa saja, namun nasibnya ditakaran yang lebih dan beruntung. Buktinya dengan usia yang tergolong masih muda, professor kelahiran pulau garam ini, langganan jadi penjabat.Kepada siapapun dekat, tidak memiliki konsep lawan, semua manusia adalah temannya. keluguan dalam berteman adalah hidup yang dipertahankan.
Sangat menghindari kotak-kotak alias kelas, bahkan menurutnya, bahwa orang itu memiliki derajat sama. Tanpa harus membeda-bedakan, antara atasan dan bawahan. Mengaku canggung ketika harus berada di pusaran protokoler, apalagi jabatan yang disandangnya sebagai Menhankam, yang penuh dengann renik-renik protokoler.
Warung ini, memiliki kisah hidup Moh Mahfud.MD, yang ditulisnya sebagai otobiogarfi dengan segmen melihat dirinya ketika menjadi seorang pejabat di masa sulit.
Buku itu berjudul—“Setahun Bersama Gus Dur—Kenangan setahun menjadi Kenangan menjadi Menteri Saat Sulit
Ketika menjabat menjadi Menhankam, sangat risih melihat sepak terjang pemerintahan kita yang sering diobok-obok oleh Amerika, intervensi dan kegiatan mata-mata Amerika sangat merisaukan dirinnya. Dengan tegas lugas diungkapkannya, bahkan langsung masuk kuping para pejabat kedutaan Amerika Serikat yang ada di Jakarta. Inilah sepintas kilas tentang jati diri seorang M. Mahfud, MD, bahwa Negara yang berdaulat seperti Indonesia itu memiliki hak hidup yang nir terhadap campur tangan pihak asing
TERTANGKAPNYA WISATAWAN YANG MATA-MATA:
Moh. Mahfud MD bertbicara keras tentang tertangkapnya seorang wisatawan dari Amerika yang ternyata diduga keras melakukan kegiatan mata-mata. Aaron, wisatawan yang tertangkap itu, dipergoki sedang menyiarkan gambar-gambar kerusuihan di Timika dari sebuah hotel di Jayapura yang ternyata sangat menyudutkan pemerintah Indonesia. Ketika ditanyakan kepada Pandam Cebdrawasih, ternyata benar bahwa orang itu menyiarkan berita ke luar negeri dengan sebuah pemancar sendiri, padahal visanya adalah visa wisata.
Akibat peritiwa ini Mahfud MD sangat marah atas kejadian ini dan mengkrtik keras Duta Besar Gelbart yang mengambil Aaron yang semestinya harus dideportasi.
KOBOI TEXAS MELAWAN KOBOI MADURA
Majalah Gatra menulis bahwa karena kejengkelannya, sang duta besar Amerika itu melapor kepada Wapres Megawati. Namun, megawati mengatakan bahwa sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, dan punya harga diri, maka Indonesia tidak bisa diperlakukan seenaknya oleh Negara manapun. Mega mencela bahwa Gelbart terlau bersikap seperti koboi dari Texas di Indonesia sehingga dia selaku Wapres tidak dapat menyalahkan Menteri Pertahanan-nya. “Kalau dia mau berlaku seperti koboi Texas maka biar dilawan oleh koboi dari Madura
[hlm; 51]
MAHFUD MD, MENTERI YANG KADANGKALA KAMPUNGAN DAN “KATROK”
Ketika menjamu Menteri Pertahanan Korea Selatan, dalam menyantap hidangan lazimnya memakai sumpit, Mahfud justru menggunakan sendok dan garpu, karena makankan yang dikais dengan sumpit licin dan cenderung berontak. Dikesempatan itu Mahfud MD diajari menggunakan sumpit oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan.Apalagi jika mendapatkan kesempatan menjamu tamu dengan bermain Golf, dapat dipastikan pak Mahfud jadi bahan tertawaan.
Dikesempatan lain, Mahfud mengaku tidak begitu tahu, bahwa, secara protokoler, ada aturan tersendiri untuk warna baju yang harus dipakai. Misalnya jas warna gelap harus dipakai dengan kemeja warna terang. Ketika pada suatu hari harus menerima Menteri Pertahanan Malaysia, dia melakukan kekeliruan mengenai hal itu. Dia berangkat dari rumah dengan memakai setelah jas hitam tetapi baju lorek-lorek berwarna coklat dan dasi bermotif coklat pula. Dengan sigap staf ahli Mahfud—Mayjen Albert Paruntu menyodorkan kemeja berwarna putih yang masih baru. Rupanya staf ahli pak menteri sangat paham kalau, bos itu memang “katrok.” [ hlm :280 ]
ORANG MADURA MENGALAHKAN GUS DUR
Kumpulan humor yang disunting oleh M. Mas'ud Adnan ini citarasanya "memadura", banyak obyek yang terlimtas atas perilaku kocak penghuni "pulau garam'. Kocak yang bikin terbahak-bahak ini diendus dari keseharian dan kesederrhanaan, serta beberapa kelirumologi yang terjadi. Madura memang banyak akal dan bikin orang terpingkal-pingkal...maaf belum tuntas ALAPOLA DAGADU ALA MADURA
"Etnis Madura sangat dikenal punya perilaku khas. Namun, mereka lebih dikenal dengan budayanya yang keras dan kasar serta budaya carok. Namun di balik semua itu, Royas melihat etnis Madura juga mempunyai sebuah kekayaan seni dan budaya yang tinggi. Pola bertingkah, berpikir, dan berkarya ada keunikan tersendiri," ujar Royas, yang juga salah satu cucu mantan Gubernur Jatim almarhum M Noer. http://alapolamadura.multiply.com/
Karya Mereka, dapat di endus lewat situs:
HALIM PERDANAKUSUMA ITU TERNYATA ORANG SAMPANG
May 26, 2010
KAMUS BAHASA INGGRIS MADE IN PAMEKASAN
Bukan menganut idola sesat Francis Bacon "The idols of tribe", yang mengatakan sikap mengidolakan kesukuan, atau etnocentris mengedepankan kelompok tertentu. Ini memang bukti bahwa ada putera Pamekasan Madura telah berkreasi menghadirkan kamus Bahasa Inggris-Indonesia, luar biasa.May 25, 2010
CEMARA UDANG LOMBANG SUMENEP
Dari berbagai buku bonsai yang kukoleksi ternyata cemara udang yang paling mempesona. Sesungguhnya nama bagus Cemara Udang adalah Casuarina equisetifolia. Banyak tumbuh liar disepanjang pantai Lombang Kabupaten Sumenep. Konon kabarnya cemara udang terbaik di dunia ada di ujung Madura. Sedikit cerita tentang Cemara Udang: Konon di Jepang juga ada yang agak mirip dengan tanaman ini, numun tumbuhnya di pegunugan, namun di Madura justru tumbuh di sepanjang pantai. Di China cemara udang ini namanya "Mu Ma Huang ".Inilah sebagian sebagian buku koleksi saya tentang bonsai berada di galeri photo - http://www.djokoaw.com
SAPI MADURA DAN AKU
Perjalanan yang menyenangkan ketika memberi kuliah di Madura, sekitar 11 tahun lebih aku di out sourcing sebagai dosen di perguruan tinggi Madura. Tepatnya di STKIP PGRI Sumenep. Aku juga pernah memberi kuliah di STKIP PGRI Sampang, juga Di STKIP PGRI Bangkalan. Perjalanan nan jauh tak kurasakan karena tepian pantai membuat obat lelah. Sering aku harus bermacat-macat karena mobil harus berjalan pelan, maklum hari pasaran. Tepatnya saat ramainya orang berjualan sapi. Sungguh aku senang dengan sapi-sapi Madura. Juga sempat ketelusur apa dan siapa sapi Madura. Akhirnya bantuan searcing Geoogle aku memperoleh alamat web tentang dunia sapi. Dunia Sapi nama web itu (http://duniasapi.com/). Ku unduh beberapa info terutama yang terkait dengan sapi. Isinya sebagai berikut:Assalamualaikum.Kembali ke Rumah Lama





