May 30, 2011

RUHUT SITOMPUL RAJA MINYAK DARI MEDAN, DULU ADALAH KADER PARTAI GOLKAR

Foto Bang Ruhut Sitompul ketika di Jawa Timur
Kompas tadi pagi mengangkat fenomena politik, yakni sebuah perilaku baru di dunia politik. Sebuah perilaku pragmatis tanpa berhitung apakah termasuk wilayah etis. Sesungguhnya memang tiada fatsoen organisasi yang mengatakan bahwa pindah partai itu etis, atau justru mengundang rasa sinis.Tapi pagi tadi Harian yang mengemuka dalam eksemplar, mengangkat headline-nya bertajuk Pindah demi Kekuasaan. Tuntunya kenyataan ini terjadi dimana-mana, semua orang memiliki asasi politik. Demokrasi tidak pernah memberi sanksi kepada siapa memilih apa saja, naik bus apa saja, ikut partai apa saja. Termasuk migrasi kemana, dan transmigrasi ke mana. Kita sebagai kader Golkar ingat, banyak kader partai yang sekarang menyeberang ke pulau lain, menuju pantai hati karena dorongan hati nurani. Ingat Abang Ruhut Sitompul? Beliau dulu adalah kader Golkar handal, sampai cintanya kepada partai, rambut beliaupun bercat kuning. Tapi sekarang sudah dipartai yang lain, kita menunggu beliau untuk mengecat rambutnya berwarna biru. Horas !!!!!!!!!!!! abang, apakah Abang ingat lagu Koes Ploes, "Ke Jakarta Aku kan kembali,.....walaupun apa yang kan terjadi,....."
KOMPAS Senin 30 Mei 2011