June 21, 2010

HUMOR MADURA

BUKU SEDANG DICARI UNTUK KOLEKSI


Pernah suatu kali buku humor meledak-ledak pemniatnya, buku itu berjudul "Mata Ketawa Ala Rusia", ternyata bahan guyonan itu tidak kalah dibandfing yang berasal dari Madura. Ada sebuah buku yang kini sedang di buru untuk dikoleksi, jusulnya adalah, Humor Madura. Termasuk juga blog ini, sedang memburu diberbagi toko buku, bahkan sedang menjelajah toko buku matan alais toko buku bekas.

June 20, 2010

BUNG KARNO PERNAH KE SUMENEP

Pulau Garam adalah nama tenar lain dari Pulau Madura, julukkan yang sekaligus menggambarkan keadaan sesungguhnya. Pulau ini memang penghasil Garam nomor wahid, baik kualita maupun kuantinta . Kejayaan industri garam yang ada, dan pernah berjawa itu dapat dilihat dari situs bersejarah yang ada di Kalinget Sumenep Madura. Ya di Kalinget inilah masih tampak bekas Gedung yang besar dan layaknya pabrik yang megah di zamannya. Tampak sebuah pabrik yang dilengkapi dengan perkantoran serta perumahan pegawai. Sekolah dan lapangan bola yang cukup lumayan itu,  memberi tanda bahwa Industri Garam Madura pernah berjaya dan menandakan  lavel kemegahan. Presiden Pertama Republik Indionesia, Dr. Ir. H. Soekarno, menyempatkan meninjau Perusahaan Negara ini. (Lihat photo, - Milik Arsip Jatim).  Dari gambaran ini tentunya dapat memberikan semangat kepada seluruh generasi muda di Sumenep, bahwa Kabupaten paling ujung di Pualu Madura ini,  pernah di kunjungan Bung Karno.

SATE RAHONI DARI MADURA MADE IN ZAWAWI


Kalau selama ini kita selalu disuguhi kisah-kisah konyol, sekarang bisa membaca kisah-kisah kecil tentang orang Madura dari sudut hidup lain, yaitu dari segi "rohani". Itu terdapat dalam buku Sate Rohani dari Madura; Kisah-kisah Religius Orang Jelata.
Perjalanan spiritual seseorang selalu berbeda dengan orang lain. Proses pencarian Tuhan pun berbagai macam cara orang melalukannya, karena manusia bukan hanya terdiri dari fisik saja. Di dalam diri manusia terdapat "ruh" yang juga membutuhkan makanan.
Ketidakpedulian kepada yang batin itu –menurut para ahli akan membuat si manusia kandas pada pendangkalan, sehingga hidup tidak punya makna. Kalau manusia mau memanfaatkan rohaninya untuk hidup bersama fisiknya, barulah makna itu muncul. Kematian rohani akan membuat jiwa ini "mati sebelum mati" dalam makna yang negatif
Buku ini enak dibaca dari mana saja, sebab kisah yang ditampilkan tidak punya alur satu sama lainnya. Isinya merupakan berbagai behaviour dan ekspresi rakyat jelata yang bergulat dengan segala problema kehidupan religius sehari-hari.
Selain munulis juga sebagai seorang penyair religius, Zawawi ingin berdakwah melaui serpihan-serpihan dongeng yang ia kumpulkan sendiri. Dari bacaan ini kita bisa mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, setaraf dengan ceritera-ceritera dalam buku seri Chicken Soup yang kini sangat populer; setiap cerita mengajak kita bermenung –ada pesan agung dibaliknya.
Isi buku ini seperti kisah-kisah dunia tasawuf yang meramu komedi dan tragedi, namun sebenarnya sarat ajaran kebajikan serta kearifan yang mendalam. Setidaknya buku ini bisa menjadi tombo ati bagi mereka yang sedang gelap hatinya, entah itu akibat gemerlapnya nafsu duniawi atau apa pun.
Data Buku

JUDUL
:
SATE ROHANI DARI MADURA
PENULIS
:
D. ZAWAWI IMRON
CETAKAN
:
Cet 2, tahun 2002
TEBAL
:
13 x 15 cm, HVS 70 gr, xvi + 100 hlm
ISBN
:
979-692-016-6
 
[] Yg dibahas:
  • Rumput
  • Hukum Sengaja Ngawur
  • Barang Bekas
  • Roda Kehidupan
  • Tiga Kenikmatan
  • Haji
  • Mimpi
  • Jangan Main Hakim Sendiri
  • Pengakuan
  • Suasana Hati
  • Nyamuk
  • Batu Kecil yang Mahal
  • Iblis
  • Rakhmat Allah
  • Pulang Kampung
  • Doa Khusyuk
  • Pertengkaran
  • Bersahaja
  • Syukur Jadi Manusia
  • Cermin Kehidupan
  • Burung Berkuku emas
  • Makna Daun Gugur
  • Tamu
  • Tidak Merasa Memiliki Harta
  • Matahari
  • kasih Sayang Tuhan
  • Kiriman Allah Dari Surga
  • Berdoa
  • Bertentangga di Akhirat
  • Nenek Penganyam Tikar
  • Syirik
  • Menggarami Laut
  • Uban
  • Penjaran dan Masjid
  • Seandainya Saya Jadi Pejabat
  • Goyang Pinggul
  • Hobi
  • Allah Rendah Hati
  • Menjadi Ayah yang Baik
  • Kritik Allah
  • Dakwah Dapat Uang
  • Fanatik Yang Terlalu
  • Komunikasi rohani
  • Berbisik Kepda Tuhan
  • Tangkisan untuk SeekorKuda
  • Bahasa Nurani
  • Petani Miskin dan Nasi Jagung
[]
Resensi buku ini pernah di tulis oleh, Ubaidillah Sadewa, alumnus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang; mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Jakarta

June 17, 2010

MANUSIA MADURA


Data Buku
JUDUL : Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti yang Dicitrakan Peribahasanya
PENULIS: Mien Ahmad Rifai
PENERBIT: Pilar Media, Yogyakarta
CETAKAN : pertama, Maret 2007
TEBAL: 504 halaman
Buku ini ingin meluruskan  pandangan siapa saja tentang Madura.

SOTO SUFI MADURA. D. ZAWAWI

Copypaste : http://Jurnalnet.com
Sufi atau lebih dikenal dengan mistis adalah bagian dari khasanah keislaman. Wacana sufi ini bukanlah sesuatu yang baru dalam Islam. Sebab, wacana ini telah ada semenjak zaman Nabi Muhammad SAW ratusan tahun silam. Akan tetapi dalam perkembangannya, sufi seakan berevolusi dalam hal kontekstualisasi pemaknaan dan penafsirannya. Hal ini disebabkan oleh perubahan kebudayaan serta cara pandang manusia di zaman modern ini. Sehingga, mau tidak mau pemaknaan terhadap ajaran sufi harus di sesuaikan dengan kondisi tersebut. Agar tidak ditinggalkan begitu saja oleh kalangan umat Islam.

Tidak sedikit umat islam di zaman modern ini yang sudah melupakan ajaran-ajaran sufistik dengan rasionalisasi yang mereka kemukakan. Sebagian orang mengatakan bahwa kemunduran Islam dikarenakan umatnya yang masih berpegang pada ajaran-ajaran sufi. Sebagian lain menyatakan bahwa percaya kepada ajaran sufi adalah percaya kepada hal-hal yang bersifat mistik yang membelenggu pemikiran dan penafsiran. Pikiran terkungkung oleh ajaran normative sufi. Sebagian lain lagi berpendapat agak berbeda, secara agak sedikit radikal bahwa ajaran-ajaran sufi adalah ajaran yang berlebihan, serta tidak sesuai dengan ajaran islam sesungguhnya.
Sebenarnya, rasionaliasi yang demikian lah yang membuat kemunduran Islam. Sebab, rasionalisasi yang demikian merupakan ungkapan orang-orang orientalis-fundamentalis yang ingin memecah belahkan Islam. Orientalis adalah musuh dalam selimut bagi Islam. Karena mereka ingin menghancurkan Islam dari dalam, padahal mereka mempelajari Islam, namun dengan kepentingan meluluhlantakkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Ironisnya, mereka berhasil dengan pekerjaannya. Sehingga umat Islam percaya begitu saja dengan statement yang dikemukakan oleh kalangan orientalis-fundamentalis tentang sufi atau pun tasawuf.

Secara terminologis sufi atau pun tasawuf adalah usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sedekat-dekatnya. Sufi menwarkan jalan-jalannya sebagai proses tersebut, diantaranya; taubah, wara’, zuhud, tawakkal, shobr, ridla, faqir, syukur, khauf, raja’, mahabbah, ‘isyq, dan uns. Apabila kita maknai kembali secara mendalam bahwa ketigabelas konsep sufi tersebut, maka, akan terasa relevansinya dalam kehidupan sosial manusia. Misalnya, kalimat khauf (takut), jika dikontekstualisasikan dalam kehidupan sosial, justru akan memberikan sebuah pengertian melarang kepada kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahat, karena ketakutannya akan hukuman Allah SWT kelak. Maka, tidak akan terjadi sebuah penyimpangan dalam hiduap manusia karena ketakutannya tersebut. Begitu pula kalimat-kalimat yang lainnya.
Singkatnya, melupakan ajaran tasawuf justru akan membuat Islam semakin terbelakang dan dilupakan oleh zaman. Ketidakpeduliaan kita akan ajaran tasawuf justru dimanfaatkan orang-orang Barat untuk dijadikan sebuah disiplin ilmu pengetahuan. Sehingga muncullah sebuah disiplin ilmu tentang psikologi sufistik. Karena, ilmu psikologi pada dasarnya merupakan buah ajaran tasawuf atau sufi. Sufi menekankan aspek kejiwaan manusia untuk ditata dengan baik sebagai modal awal mendekatkan diri kepada Allah. Begitu pula ilmu psikologi menekankan aspek kejiwaan manusia yang harus dikaji guna mengetahui gejala-gejalan kejiwaan atau psikologis manusia.
D. Zawawi Imron secara tidak langsung ingin memberikan pesannya kepada kita agar tidak melupakan ajaran-ajaran sufi serta menghilangkan sempitnya penafsiran dan pemahaman kita akan makna sufi. Meskipun tidak terlalu komprehensif pembahasan dalam buku ini, namun paling tidak nilai-nilai sufi yang terkandung di dalam buku ini cukup untuk menggungah dan membuka cakrawala pikiran kita, khususnya umat Islam, akan makna sufi yang sesungguhnya. *) Penulis Resensi adalah mahasiswa BKI Fak. Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

JUDUL buku : Soto Sufi Dari Madura
PENULIS : D. Zawawi Imron
CETAKAN : Pertama, Agustus 2008
PENERBIT : Hikayat Publishing
TEBAL : xii + 92 Halaman

 
 

HARMOKO QUO VADIS GOLKAR

Data  Buku
JUDUL: QUA VADIS GOLKAR
PENULIS: Nirwanto Ki.S.Hendrowonoto, MA, dkk
TEBAL:  15,5 X 23 cm : 224 hlm
PENERBIT: Kintamani Publishing
ISBN:978-979-15415-2-7
DENGANKU (DEskripsi riNGAN buKU):

LUMBUNG GOLKAR

Sulawesi selatan disebut sebagai lumbung golkar, karena di wilayah inilah Golkar sering panen raya suara. Sesuai hitungan persentase nasional, Sulawesi Selatan menjadi penyumbang suara terbanyak, sehingga Ir. Akbar Tandjung ketika menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar di masa awal reformasi, menggelari Sulawesi Selatan sebagai "Lumbung Golkar".
Terjadi juga pada Pemilu 1999, Partai Golkar kembali menjadi single majority sebagaimana pada masa-masa era Orde Baru, dan meski tetap menjadi pemenang mutlak pada Pemilu 2004, tetapi posisinya tidak lagi menjadi single majority. 
Tampilnya golkar menjadi singgle majority, menurut buku karena Partai Golkar tampil menterjemahkan Paradigma Baru-nya sebagai "Golkar Baru" dan mengaktualkan identitasnya sebagai Kebangsaan dengan paham nasionalis melalui jargon "Bersatu untuk Maju". Meski jadi musuh bersama (common enemy), tetapi tetap saja membuktikan kedigjayaannya  

Buku ini coba menampilkan 16 topik senarai gagasan dalam bentuk tulisan yang kritis dari berbagai latar: Akademisi: Prof. DR. Darmawan Mas'ud Rahman, Prof. DR. H. Mansyur Ramly dan Prof. DR. Azhar Arsyad. Pengamat Sosial Politik: Katzar Bailusy, MA., DR. Qasim Mathar dan DR. Faisal Abdullah. Aktivis Ornop: Notrida Mandica, Phd., DR. Aswanto, Drs. Ambo Tang. Kader Internal Golkar: Rahman Arge, Abd. Majid Sallatu, DR. Mukhlis Sufri, dan Yagkin Padjalangi. Prolog: Marwah Daud Ibrahim. Epilog: Taslim Arifin.
Data buku
JUDUL: Lumbung Golkar
PENULIS: Mansyur Ramli, Azhar Arsyad, Darmawan M. Rahman, dkk.
PROLOG: Marwah Daud Ibrahim
Epilog: Taslim Arifin
PENYUNTING: Armin Mustamin Toputiri
PENERBIT: toACCAe Publishing
CETAKAN: Desember 2004
TEBAL: 162 + xliv halaman
Akses berita :


 


June 16, 2010

CAROK

BUSERU = BUKU SEDANG DI BURU

THE WAY GOLKAR

Golkar pernah di banting-banting, ternyata adigium martabak benar adanya. Martabak itu warnanya kuning, kendati dibanding-banting bukan terguling namun semakin semakin membesar dan menguning”
Itulah sedikitnya yang tergambarkan dalam buku, hasil endusan empiri mantan petinggi Golkar Bung Akbar Tanjung. Sebuah tradisi yang luar biasa terjadi di partai ini, hampir setiap otrang yang menjadi nahkoda partai selalu melahirkan buku. Tentunya hal ini perlu untuk dibudayakan, karena buku akan mendokumentasi sejarah serta menularkan strategi organisasi yang dianggap memadahi. Warga Partai tentunya harus memahami, karena hanya dengan menuliskan pengalaman akan memberikan bahan bacaan ketika keputusan akan dijalankan. Blog ini mencoba membagi setelah mengintip web [bookstore- maaf saya mencuil dari web ini]. Buku ini sebenarnya adalah desertasi Bang Akbar, dan dipertahankan di depan Senat Guru Besar, oleh karena keakurasian dan nilai akademisnya mengantarkan nilai kepercayaan pembacanya.
DENGANKU-[DEskripsi riNGAN buKU]
Isi Buku: Melalui dukungan militer, birokrasi, dan sistem politik yang dirancang rezim Orde Baru, Golkar berhasil membangun kelembagaan politik yang kuat, tercermin dalam jaringan kesisteman dan organisasi yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Diposisikan sebagai kekuatan politik alternatif dari sistem kepartaian yang bersifat sektarian pada awal Orde Baru, Golkar berkembang menjadi mesin politik Orde Baru, yang pada dasarnya menjadikannya bukan sebagai kekuatan politik yang memerintah (the ruling party), melainkan sebagai "partainya pemerintah" (the ruler's party) yang sentralistik, paternalistik, hegemonik, dan tidak demokratis. Karena itu, pada era reformasi, ketika rezim Orde Baru tumbang, banyak orang yang menyuarakan runtuhnya Golkar bersama rezim yang menjadi patron politiknya.

Pada kenyataannya, Golkar tidak karam. Pengibaratan orang terhadapnya sebagai The Sinking Titanic keliru. Kecanggihan strategi dan permainan politik Golkar mampu membawa perubahan mendasar yang menjadikan Golkar tidak hanya tetap survive, tetapi juga selalu akan menjadi tantangan besar bagi para pesaingnya.
Metode kualitatif Akbar dalam disertasinya sudah layak dan telah dipertahankan di depan sidang guru besar. Untuk membantahnya, harus melalui analisis yang kuat pula. Jika pihak Partai Golkar keberatan dengan analisis Akbar, disarankan agar Partai Golkar mengeluarkan analisis tandingan.
Indra J Piliang -- Pengamat politik dan peneliti CSIS

POLITIK KOMUNIKASI PARTAI GOLKAR DI TIGA ERA (Kutubuku.com)

Komunikasi tidak hanya dibilang penting tapi sangat-sangat penting. Pencitraan partai, dan membangunnya tidak lepas dari persoalan komunikasi politik. Terkait dengan kondisi sekarang bahwa partai juga tidak boleh lepas dari keunggulan pengetahuan [knowledge], maka pemahaman akan pengetahuan juga bagian dari komunikasi politik. Blog ini ingin berbagi info jika saat ini orang memerlukan studi empiris bagaimana perilaku partai Golkar selama ini, tentunya dari decade ke decade. Secara sengaja blog ini hunting untuk menemukan buku tersebut. Kini telah ditemukan di WEB KUTU BUKU *(http://www.kutukutubuku.com).

Buku ini merupakan hasil pelacakan terhadap model politik komunikasi Partai Golkar di tiga era kepemimpinan yang berbeda, yaitu era Harmoko (1993-1998), era Akbar Tandjung (1998-2004) dan era Jusuf Kalla (2004-2009).
Golkar di era Harmoko dikategorikan sebagai partai hegemonik, karena tidak otonom dari kekuasaan, tetapi justru menyatu dengan kekuasaan. Selain itu, struktur politiknya tidak kompetitif yang ditandai dengan tidak adanya rotasi kepemimpinan dan belum berpandangan diperlukannya pasar.
Sementara itu, di era Akbar, posisi Golkar berada di luar kekuasaan sehingga lebih bebas memainkan peran politiknya.
Data buku:

 

RAMUAN MADURA

BUKU SEDANG DI BURU

KERUSUHAN SOSIAL DI MADURA


BUSERU = BUKU SEDANG DI BURU
Buku ini berkisah tentang kasus waduk nipah dan ladang garam, dalam kulit muka buku ini tertera tulisan Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata

JOKOTOLE TANAH MADURA

BUSERU=BUKU SEDANG DIBURU

FOLKORE MADURA TULISAN CAK NUN

BUSERU=BUKU SEDANG DIBURU

KEMELUT PILKADA SAMPANG 2000-2005

BUSERU=BUKU SEDANG DIBURU
Buku ini sedang dalam pencarian, kulit muka ditemukan di salah satu blog.

KAMUS LENGKAP BAHASA MADURA INDONESIA

Dikreasi oleh Andrian Prawira, terbitnya kamus ini menambah khasanah budaya Madura, sekaligus membuka wawasan kekayaan budaya. Munculnya kamus ini memberikan jaminan kepada khalayak baca untuk dapat melafal dengan tepat (tepat ucap), karena dilengkapi dengan pelafalan yang telah teruji secara empiri. Melalui kamus ini dapat diketahui, bahwa kamus bahasa madura telah berkembang berzaman-zaman, seklaigus mengidikasikan bahwa bahasa madura berulang-ulang dikaji secara cermat.
Kamus-kamus yang mendahului kamus ini antara lain:
  1. Kiliaan,H.N. Madoereesch-Nederlandsch - Woordenboek; Jilid I (th 1904) dan jilid II (th 1905), Boekhendel en Drukkerij Voorhen E.J. Brill, Leiden

  2. Penninga.P.dan Hendriks.H.Parctice Madurees-Nederlands Woordenboek (met een aanhansel bevattendence een kleine handleiding voor ' aanleren der Madoeresch taal met aabwijizig voor de uitspraak en woordlwwr. Benevens leesstujes om de taal eenigzins  in haar cobstructie te leren kennen) : G.C.T vab Dorp & Co.N.V; Semarang-Surabaya-Den Haag (1913)

  3. Safioedin, Asis, SH, Kamus Bahasa Madura-Indonesia; Penerbit: CV. Kanendra Suminar, Surabaya (1976)

  4. Sasaki,K,Kamus Percakapan Dasar Basa Madure-Indonesia Jepang, Tokyo (1993)

  5. Sugiarto, Kamus Indonesia-Daerah (Jawa, Bali, Sunda, Madura.Jakarta, Gramedia Pustaka Utama (1993)

  6. Tim Pakem Maddhu Pamekasan, Kamus Bahasa Madura-Madura-Indonesia, Dinas pendidikan dan Kebudayaan, Pamekasan (2007)

  7. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Bahasa, Balai Bahasa Surabaya; Kamus Dwibahasa Indonesia -Madura, Surabaya (2006)
[]
Data buku
JUDUL: Kamus Lengkap Bahasa Madura Indonesia
PENYUSUN: Andrian Prawira
PENERBIT: Dian Rakyat. Jalan. Rawa Gelam I No. 4 Kawasan Industri Pulau Gadung Jakarta 13930. Telepon (021) 460.4444. http://www.dianrakyat.co.id/
TEBAL: xxx+ 743 halaman
CETAKAN: Pertama Juli 2009
[]

June 15, 2010

TONGKAT AJIMAT MADURA

Soal merawat diri dan menjaga tampilan prima wanita, madura jagonya. Mulai jamu hingga yang lainnya semuanya sudah menjadi bagian sekaligus entitas madura. Seperti Tongkat Ajimat madura, merupakan karya budaya perawatan diri wanita yang kali ini sudah melalang buana. Hingga sebuah situs dari manca negara menawarkan. Berikut adalah sebuah tulisan situs manca tentang tongkat madura,
"The Jamu Herbal Stick has been widely used in Indonesian traditional medicine for more than three centuries. It is prescribed for the noble woman who faces intense competitive pressure among the courtesans to retain the favor of the head of the household. The formula is closely guarded and handed down from the family line. Today, it is an effective natural remedy for the many discomforts of the modern woman.
Many women suffer from white discharge, vagina odor "loose" vagina due to age or regular sex. This secret formula of herbal nature mixture is based on traditional herbs well-known to Madurese women over hundreds of years. This well-kept secret formula was perfected and carefully blended with newly discovered ingredients into high-potency formula to give the following positive effects to any women:

June 1, 2010

ETNOGRAFI MADURA

Sumber pustaka yang lumayan, memberikan informasi yang melimpah ruah tentang Madura. Muali dari jati diri hingga budaya tinggi yang dimiliki tersaji dengan rinci. Orang tidak mengira ternyata pendidikan karakter sejak dulu sudah di kenal di bumi garam ini. Sopan santun dinjujung tinggi, menjalankan agama di jadikan indikasi manusia berbakti. Inilah sebuah literatur yang layak bagi siapa saja yang ingin melihat siapa dan mengapa Madura itu.

TATAR MADURA (PROFIL DAN KIAT)

Buku ini seperti kumpulan daftar riwayat hidup dan perjuangan orang-orang Madura, siapa saja yang terkategori "top markotop" tercatat di buku ini. Lahir bukan untuk mengedepankan etnocentris, dan kesukuuan, namun lebih dari upaya mengguggah semangat suku madura untuk lebih maju. Jika membaca buku ini seakan tersihir, karena serta merta akan mengetahui betapa luar biasa sebuah perjuangan dan berbagai dimensinya.

TANDHA JUNGKIR BALIK KEKUASAAN LAKI-LAKI MADURA


TANTANGAN INDUSTRIALISASI MADURA


PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT AGRARIS MADURA

Desertasi Prof, Dr. Kuntowidjoyo ternyata tentang masyarakat Madura. Dan desertasi tersebut kini telah berubah menjadi buku.

SYAICHONA CHOLIL BANGKALAN-ULAMA LEGENDARIS DARI MADURA


SYAICHONA CHOLIL BANGKALAN-RIWAYAT HIDUP DAN KARYA TULIS