June 20, 2010

SATE RAHONI DARI MADURA MADE IN ZAWAWI


Kalau selama ini kita selalu disuguhi kisah-kisah konyol, sekarang bisa membaca kisah-kisah kecil tentang orang Madura dari sudut hidup lain, yaitu dari segi "rohani". Itu terdapat dalam buku Sate Rohani dari Madura; Kisah-kisah Religius Orang Jelata.
Perjalanan spiritual seseorang selalu berbeda dengan orang lain. Proses pencarian Tuhan pun berbagai macam cara orang melalukannya, karena manusia bukan hanya terdiri dari fisik saja. Di dalam diri manusia terdapat "ruh" yang juga membutuhkan makanan.
Ketidakpedulian kepada yang batin itu –menurut para ahli akan membuat si manusia kandas pada pendangkalan, sehingga hidup tidak punya makna. Kalau manusia mau memanfaatkan rohaninya untuk hidup bersama fisiknya, barulah makna itu muncul. Kematian rohani akan membuat jiwa ini "mati sebelum mati" dalam makna yang negatif
Buku ini enak dibaca dari mana saja, sebab kisah yang ditampilkan tidak punya alur satu sama lainnya. Isinya merupakan berbagai behaviour dan ekspresi rakyat jelata yang bergulat dengan segala problema kehidupan religius sehari-hari.
Selain munulis juga sebagai seorang penyair religius, Zawawi ingin berdakwah melaui serpihan-serpihan dongeng yang ia kumpulkan sendiri. Dari bacaan ini kita bisa mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, setaraf dengan ceritera-ceritera dalam buku seri Chicken Soup yang kini sangat populer; setiap cerita mengajak kita bermenung –ada pesan agung dibaliknya.
Isi buku ini seperti kisah-kisah dunia tasawuf yang meramu komedi dan tragedi, namun sebenarnya sarat ajaran kebajikan serta kearifan yang mendalam. Setidaknya buku ini bisa menjadi tombo ati bagi mereka yang sedang gelap hatinya, entah itu akibat gemerlapnya nafsu duniawi atau apa pun.
Data Buku

JUDUL
:
SATE ROHANI DARI MADURA
PENULIS
:
D. ZAWAWI IMRON
CETAKAN
:
Cet 2, tahun 2002
TEBAL
:
13 x 15 cm, HVS 70 gr, xvi + 100 hlm
ISBN
:
979-692-016-6
 
[] Yg dibahas:
  • Rumput
  • Hukum Sengaja Ngawur
  • Barang Bekas
  • Roda Kehidupan
  • Tiga Kenikmatan
  • Haji
  • Mimpi
  • Jangan Main Hakim Sendiri
  • Pengakuan
  • Suasana Hati
  • Nyamuk
  • Batu Kecil yang Mahal
  • Iblis
  • Rakhmat Allah
  • Pulang Kampung
  • Doa Khusyuk
  • Pertengkaran
  • Bersahaja
  • Syukur Jadi Manusia
  • Cermin Kehidupan
  • Burung Berkuku emas
  • Makna Daun Gugur
  • Tamu
  • Tidak Merasa Memiliki Harta
  • Matahari
  • kasih Sayang Tuhan
  • Kiriman Allah Dari Surga
  • Berdoa
  • Bertentangga di Akhirat
  • Nenek Penganyam Tikar
  • Syirik
  • Menggarami Laut
  • Uban
  • Penjaran dan Masjid
  • Seandainya Saya Jadi Pejabat
  • Goyang Pinggul
  • Hobi
  • Allah Rendah Hati
  • Menjadi Ayah yang Baik
  • Kritik Allah
  • Dakwah Dapat Uang
  • Fanatik Yang Terlalu
  • Komunikasi rohani
  • Berbisik Kepda Tuhan
  • Tangkisan untuk SeekorKuda
  • Bahasa Nurani
  • Petani Miskin dan Nasi Jagung
[]
Resensi buku ini pernah di tulis oleh, Ubaidillah Sadewa, alumnus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang; mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Jakarta