Kata yang masih teringang, bang Ical pernah berkata secara tulus, untuk apa menjadi partai, kalau kiota tidak bisa mensejahterakan rakyat. Kata-kata ini sering terlepas dari ucapan petinggi Partai Golkar. Rupanya Partai bergamabar beringin ini sudah bosan untuk mendengar dan mengucap retorika politik, hanya di wilayah "verba" yang hanya beripa kata-kata, namun harus di wilayah sentuh, yakni wilayah "exempla" contoh dan perbutan nyata.